DOMESTIKASI
IKAN HIAS ANGEL PIYAMA (Euxiphipops navarchus)
OLEH :
Abdul
Gani
Akhmad
Sururi
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN
BALAI BUDIDAYA LAUT AMBON
2011
Abstrak
Harga untuk ikan hias angel piyama (Euxiphipops navarchus) di pasaran ikan
hias internasional dapat mencapai Rp. 125.000/ekor. Hal ini ditakutkan dapat
memicu perburuan yang tak terkendali akan ikan hias jenis ini di alam khususnya
di wilayah Maluku. Di sisi lain, minimnya informasi yang menyangkut teknologi
pembenihan dari ikan hias angel piyama menyebabkan belum adanya pihak yang
mencoba berkecimpung dalam kegiatan pembenihan ikan hias angel piyama. Untuk
mengantisipasi perkembangan kegiatan pembenihan ikan hias ke depan, maka balai
budidaya laut ambon mencoba untuk melakukan suatu upaya langkah awal dalam
usaha pembenihan ikan hias angel piyama yaitu dengan melakukan usaha domesikasi
ikan hias angel piyama dalam lingkungan (bak) pemeliharaan.
Tahap domestikasi dimulai dengan tahap
aklimatisasi, ikan-ikan yang baru datang sebanyak 100 ekor dipelihara di
bak aklimatisasi selama 2 minggu. Ikan dipelihara dalam bak beton berisi
air laut sebanyak 4 ton. Pakan berupa pelet
yang diberikan 3 kali sehari secara ad libitum dan pemberian obat untuk
pengobatan atau penyegahan dari serangan penyakit.
Tahap selanjutnya adalah pemeliharaan. Ikan dipeliharaan di bak
beton berisi air sebanyak 30 ton. Ikan diberi makan pellet dan setiap 2 minggu
dilakukan pencucian bak dan pengobatan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ikan angel piyama dapat dipelihara di bak terkontrol dengan SR 80 % selama 6 bulan pemeliharaan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ikan angel piyama dapat dipelihara di bak terkontrol dengan SR 80 % selama 6 bulan pemeliharaan.
Kata kunci : Ikan Angel piyama, bak terkontrol.
I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada
beberapa waktu sekarang ini, ikan hias air laut mulai memiliki pangsa pasar
tersendiri. Permintaan yang terus meningkat dan harga yang bervariasi dari
harga murah sampai mahal. Harga untuk ikan hias angel piyama (Euxiphipops navarchus) di pasaran ikan
hias cukup tinggi dan biasanya eksportir membeli sesuai dengan ukurannya
yaitu berkisar antara Rp 90.000 - Rp120.000. Hal ini ditakutkan dapat memicu perburuan yang tak
terkendali akan ikan hias jenis ini di alam khususnya di wilayah Maluku.
Di
sisi lain, minimnya informasi yang menyangkut teknologi pembenihan dari ikan
hias angel piyama menyebabkan belum adanya pihak yang mencoba berkecimpung
dalam kegiatan pembenihan ikan hias angel piyama. Untuk mengantisipasi
perkembangan kegiatan pembenihan ikan hias ke depan, maka Balai Budidaya Laut
Ambon mencoba untuk melakukan suatu upaya langkah awal dalam usaha pembenihan
ikan hias angel piyama yaitu dengan melakukan usaha domesikasi ikan hias angel
piyama dalam lingkungan (bak) pemeliharaan dan ke depannya diharapkan ikan
tersebut dapat dijadikan induk yang siap untuk kegiatan pemijahan.
Tujuan
Tujuan
dari kegiatan ini adalah :
ü Mencari calon induk ikan hias angel piyama yang sehat,
ü Mendapatkan
teknologi yang tepat dalam penanganannya ikan
hias angel piyama
Sasaran
Sasaran
yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk menekan angka
kematian dan terhindar dari serangan penyakit
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
a. Klasifikasi
dan morfologi
Ikan angel piyama termasuk dalam keluarga ikan
angel dari family Pomacanthidae. Ikan angel banyak ditemukan di perairan
terumbu karang dangkal di daerah tropic atlantik, india dan paling banyak di
perairan lautan pasifik bagian barat. Famili ikan ini terdiri dari tujuh genus
yang beranggotakan kurang lebih 86 spesies. Ikan angel merupakan ikan perenang
lambat dan aktif pada siang hari di antara terumbu karang untuk mencari
makanan. Adapun klasifikasi dari ikan angel piyama adalah sebagai berikut :
Kingdom: Animalia
filum:
Chordata
Klass:
Actinopterygii
Ordo:
Perciformes
Family:
Pomacanthidae
Genus :
Pomacanthus
Spesies: Pomacanthus
navarchus / Euxiphipops navarchus
b. Habitat dan daerah persebaran
Ikan angel piyama merupakan ikan hias laut
yang sering dijumpai pada daerah terumbu karang di perairan indo-australian dan
Samudra Hindia seperti Indonesia, Australia dan Papua Nugini. Ikan ini
kebanyakan hidup pada kedalaman 3 sampai 30 meter dari permukaan laut, Ikan
angel piyama mempuyai sifat / perilaku penguasa daerah (teretorial behavior)
dimana ikan jenis ini cenderung suka untuk hidup sendiri dan menguasai daerah
karang sebagai daerah kekuasaannya. Ikan jenis ini sering menjadi galak
terhadap ikan jenis lain yang memasuki daerah kekuasaannya dan terkadang merusak
cangkang kerang dan terumbu karang.
Di alam, ikan angel ini menyukai dan tumbuh
baik pada perairan terumbu karang yang bening dengan suhu berkisar 24 sampai 26
derajad Celsius. Derajad pH air berkisar 8.3 samapai 8.4 dan salinitas berkisar
33 sampai 34 ppt.
c. makanan
Ikan angel piyama termasuk jenis hewan
omnivora, ikan ini sering memakan karang, sponge dan organism kecil lainnya
yang hidup di karang. Terkadang ikan ini juga memakan makanan jenis lain
seperti udang-udangan, daphnia dan terkadang ikan ini juga memakan beberapa
jenis alga yang ada disekitarnya. Bahkan ikan ini jika dipelihara di bak/
tempat pemeliharaan terkontrol dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan
memakan jenis makanan yang kita berikan.
III.
METODOLOGI
A. Pelaksanaan
Metode
pemeliharaan ikan angel piyama dibagi dalam beberapa tahapan, antara lain :
1.
Persiapan tempat dan
peralatan seperti bak, selter untuk ikan, intalasi air laut dan aerasi.
2.
Ikan diperoleh dari hasil
tangkapan alam, terlebih dahulu diaklimatisasi.
3.
Pengadaan dilakukan secara
bertahap hingga diperoleh jumlah ikan sebanyak sebanyak yang diperlukan.
4.
Ikan berukuran 100-200
gram/ekor.
5.
Seleksi ikan sesuai dengan ukuran dan
kesehatan.
6.
Pemberian pakan pellet
diberikan 2-3 kali sehari secara adlibitum.
7.
Melakukan pemeriksaan
kesehatan ikan dan melakukan tindakan perawatan terhadap ikan yang terserang
penyakit.
8.
Pencatatan data SR ikan
dan pengamatan kualitas air pemeliharaan.
9.
Pencucian bak
pemeliharaan 2 kali dalam1 bulan.
IV.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Angel piyama dalam bak 30 ton |
Hasil
yang dicapai dari kegiatan ini adalah calon induk ikan angel piyama yang dipelihara
lingkungan
pemeliharaan (bak) hingga akhir tahun mencapai SR 58%. Kematian
ikan angel piyama sebanyak 42% disebabkan oleh serangan white spot dan
luka-luka akibat saling serang. Pengobatan terhadap serangan white spot
dilakukan dengan perendaman ikan pada larutan Cupri sulfat 1 – 2 ppm selama 1
jam. Diketahui bahwa ikan jenis ini termasuk ikan agresif terhadap ikan lain.
Untuk itu, perlu adanya teknik/penanganan untuk mengurangi perkelahian antar
ikan. Salah satu cara dengan penjarangan dan pemberian selter (tempat
bersembunyi). Secara umum ikan angel piyama dapat dipelihara di bak terkontrol,
dan dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, hal ini dapat lihat dari respon
positif terhadap pakan baru (pellet) yang diberikan.
Adapun kualitas air dalam bak pemeliharaan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No
|
Kualitas air
|
Hasil pengukuran
|
1
|
Suhu (OC)
|
27-29
|
2
|
Salinitas (ppt)
|
32-33
|
3
|
Derajad Keasaman
|
7,8-8,2
|
4
|
Oksigen terlarut (ppm)
|
4-5
|
Dari nilai diatas, untuk kualitas air
pemeliharaan ikan angel piyama masih dalam kisaran wajar untuk usaha pembudidayaan
ikan laut. Hanya saja pada bulan dengan intensitas hujan yang tinggi kualitas
air cenderung menurun. Hal ini diduga sebagai pemicu serangan white spot
disamping nafsu makan ikan menjadi menurun.
V.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari kegiatan
ini adalah
Ikan angel fish dapat dipeliharaan di bak
pemeliharaan hanya saja tingkat kelulusan hidupnya masih kurang, penyebab
kematian dari ikan adalah serangan white spot dan luka karena saling serang.
Saran
Saran yang dapat kami rekomendasikan adalah,
dalam pemeliharaan ikan angel piyama di bak, diperlukan bak yang beukuran besar
dan luas serta dilengkapi tempat persembunyian bagi ikan dan juga perlu
diperhatikan kepadatan tebar ikan karena mengingat ikan tersebut merupakan ikan
penguasa daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Burgess, W. et all.,
1990. Atlas of Marine Aquarium Fishes, Second Edition. TFH Publication.
Sidney-Australia
Emmens, C.W., 1988.
Marine Fishes and Invertebrates in Your Own Home. TFH Publications.
Sydney-Australia
Richard, B., Rickajzen,
S., Barker, J. 2007. Ocean, Revealing The Secrets of The Deep. Atlantic
Publishing. UK. Pg 210
www.wikipedia.com
pak saya mau beli angel piyama dari ambon berapa sampai bali...
ReplyDeleteAku belum perna kirim angel piyama ke Bali pak....nelayannya juga istirahat.. kita hanya produksi clownfish, banggai dan mandarinfish
ReplyDelete